Jumat, 07 Oktober 2016

SEGERA RESIGN & START BISNIS

"Segera Resign dan Start Bisnis", kata-kata ini sering banget saya tulis di blog saya pada saat awal menuliskan blog, saya sebutkan juga pada liputan surat kabar di profil rubrik prospek di Tabloid Cempaka dan di rubrik Her Spirit di Harian Suara Merdeka tanggal 8 Mei 2016 bahkan saya ucapkan pada saat rekaman siaran radio di acara Bincang Bisnis Radio Pass FM.

Mungkin saat itu beberapa teman saya di kantor sudah bosan mendengar ucapan saya itu karena saya  cuma  omong doang tapi nggak punya nyali untuk meninggalkan zona nyaman.   Hmmm...zona nyaman? Ya iyalalah, bagaimana tidak nyaman, setelah bekerja selama 14 tahun, pada setahun terakhir ini saya menempati posisi sebagai Asst Manager di Dept PD yang merupakan posisi eksklusif di kantor saya , walaupun kata teman2 itu adalah kursi panas karena beberapa pendahulu saya sudah resign, ada yang resign karena ingin jadi pengusaha , ada yang diminta mengundurkan diri  ,ada yang merasa nggak nyaman karena sering dijadikan kambing hitam . 

Kalau alasan saya  ingin resign karena saya ingin jadi pengusaha dan mumpung posisi saya msih bagus dan baik-baik saja Loh, kok lha kok malah mau resign? Yaa, karena kondisi di kantor saya itu seperti di atas roda, kadang di atas , kadang di bawah, saya pernah berada di atas kemudian ditaruh di bangku pemain cadangan dan saat ini saya sedang di posis atas . Walaupun ada beberapa rekan2 departemen lain yang suka cari kambing hitam, tapi  saya bisa melawan dan saya bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dengan departemen lain dan dengan para supervisor produksi sehingga posisi saya menjadi kuat dan aman.

Tapi pikiran saya tetap galau , keinginan saya untuk resign dan berbisnis sangat kuat.

Sampai pada suatu hari Sabtu tanggal 9 Juli 2016 saya membeli buku yang berjudul : Segera Resign & Start Bisnis.
Pada hari Minggu nya , saat saya mencoba menelpon pengasuh anak2 saya untuk memastikan kembali bekerja dengan kami, dia menawar untuk pulang seminggu kemudian. Suami yang selama ini melarang saya untuk resign dan tidak mendukung bisnis saya tiba-tiba meminta saya untuk resign dan menjaga anak2 kami. Saat itu saya seperti mendapat durian runtuh...eh nggak ding, saya kan nggak doyan durian...saya seperti mendapat rejeki nomplok. 

Akhirnya hari Senin tanggal 11 juli 2016 hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran, saya mengajukan surat resign kepada Pak Boss. Beliau yang semula menahan saya akhirnya merelakan kepergian saya...(halaah...)
 Dan pada tanggal 25 Juli 2016 saya resmi resign meninggalkan 10 orang anak buah yang telah berhasil menyelesaikan projek terakhir saya yang harus distuffing di tanggal 22 Juli 2016 dan tugas itu berhasil saya ..eh.. kita selesaikan tepat waktu dengan baik dalam waktu yang sangat terbatas.

Saya juga meninggalkan teman - teman , sahabat dan boss saya yang baik hati.





Memang berat, tapi saya punya mimpi yang harus saya raih, saya harus bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar daripada gaji saya yang sekarang dan harus sukses sebagai pengusaha dan pelukis sepatu , tas lukis dan semua media yang bisa dilukis. Dan saya berharap agar bisa menjadi ibu yang lebih baik bagi anak2 saya, menjaga orang tua saya  dan ingin meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik !!.aamiin ... (banyak amat sih,mimpi saya...hehehe )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar